Yakinkah Anda bahwa pembalut wanita telah aman dipakai? Ternyata dari sekian banyak pembalut yang beredar, hampir seluruhnya tidak aman dan mengandung racun.
Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim NO.1 di dunia. Dari sekitar 62%, salah satu penyebabnya adalah penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas.
Di RSCM, ada lebih dari 400 pasien kanker leher rahim baru setiap tahunnya. Ini baru dari satu rumah sakit. Kematian akibat kanker serviks sekitar 66%. Mayoritas penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. Ini terjadi karena tingkat kesadaran deteksi dini masih rendah. Luar biasa, bahwa setiap satu jam ada penambahan penderita kanker mulut rahim di Indonesia.
Memakai Pembalut Beracun
Daerah kewanitaan selama ini ternyata secara tidak sengaja telah kita racuni. Jangan terkejut bahwa pembalut yang biasa kita pakai ternyata terbuat dari kertas /sampah daur ulang dan itu mengandung Dioxin.
Di Amerika Serikat, Konggres (DPR) sudah membuat undang-undang pelarangan pemakaian pemutih pada pembalut dan pemakaian bahan daur ulang. Di beberapa negara maju pembalut semacam ini juga sudah dilarang beredar.
Di Indonesia kita tidak diinformasikan tentang bahaya tersebut, dan industri pembalut tetap menjual produk mereka dengan harga yang sangat murah dan berkwalitas rendah karena tidak memakai bahan kapas melainkan berbahan dasar sampah kertas daur ulang dan pemutih.
Pembalut wanita merupakan benda yang sangat vital bagi kaum hawa bahkan sudah menjadi kebutuhan pokok ketika seorang wanita sedang menstruasi. Tanpa disadari, ternyata justru menjadi salah satu penyebab penyakit kewanitaan dengan ditemukannya zat Dioxin pada benda sahabat wanita itu. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO Dioxin adalah salah penyebab penyakit kanker.
Bagaimana Dioxin Menyebabkan Kanker
Dioxon adalah salah satu bahan dalam proses bleaching (pemutihan) yang digunakan pada pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad dan diapers. Bagaima Dioxin tersebut bisa meresap ke dalam rahim? Coba simak keterangan di bawah ini.
Bila darah haid (biasanya panas) jatuh ke permukaan pembalut, maka zat dioxin dilepaskan melalui proses penguapan. Uap ini akan mengenai permukaan vagina, kemudian diserap ke dalam rahim melalui saluran serviks, lalu masuk ke uterus, melalui tuba fallopii dan berakhir di ovarium. Dalam proses ini muncullah beberapa kemungkinan: gatal-gatal, kanker mulut rahim, myoma uteri, kista ovarium, dan gangguan lainnya.
Coba Diuji
Untuk menguji apakah pembalut wanita tersebut terbuat dari pulp/kertas daur ulang, lakukan sebagai berikut:
1. Beli sampel di lapangan (merek apapun)
2. Siapkan segelas air minum bersih
3. Sobek produk pembalut itu, lalu ambil bagian inti dalamnya.
4. Celupkan lembaran inti pembalut Anda dan ke dalam air, lalu aduk dengan sumpit.
5. Lihat perubahan warna air.
Bila dalam proses pembuatannya higienis dan bersih, air akan tetap jernih. Kemudian bila ternyata hancur dan airnya keruh, berarti Anda telah menggunakan produk yang tidak berkualitas, dan itu banyak mengandung pemutih (yang di dalamnya banyak mengandung Dioxin).
Penyesatan Politik
-
Begitu semangatnya pemerintah saat ini untuk mengkriminalkan ulama dan
membubarkan ormas Islam seperti HTI, tentu menimbulkan pertanyaan.
Mengingat, masih ...
7 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar