Tulisan ini dibuat berdasarkan catatan penulis blog pada saat pelatihan Jaring Dakta 5 yang disampaikan langsung oleh pembicara, Dhany Wahab Habieby.
Minggu keenam pelatihan Jaring Dakta 2009, Angkatan ke-5,
Hari/Tgl: Kamis, 2 Juli 2009
Pukul: 09.00 – 11.30
Oleh: Dhany Wahab Habieby (Tim Redaksi Dakta).
Minggu keenam pelatihan Jaring Dakta 2009, Angkatan ke-5,
Hari/Tgl: Kamis, 2 Juli 2009
Pukul: 09.00 – 11.30
Oleh: Dhany Wahab Habieby (Tim Redaksi Dakta).
.: MENJADI PENYIAR PROFESIONAL :.
1. Radio yang tombaknya adalah suara (sound)
- Media yang hanya bisa didengar (auditif).
Suara (voice) pula yang jadi agent terpenting seorang penyiar.
- Banyak orang tidak lahir dengan memilih suara indah.
Tapi, jua modal lainnya, seperti wawasan, sense of music, sense of humor.
2. Wawasan
- Penyiar harus berwawasan agar suaranya hidup dinamis, berisi & tidak menoton.
- Kosakata, varietas kata, improvisasi.
- Banyak baca.
3. Sense of Music
- Penyiar sense of music yang tinggi
- Tugas penyiar bukan hanya mutar lagu-lagu, tapi harus paham juga tentang jenis musik, alat musik, dan artis.
4. Sense of Humor
- Penyiar juga harus humoris, punya bakat menghibur.
- Bakat itu dipelukan karena profesi penyiar radio dituntut untuk bisa menghibur pendengar.
5. Bahasa Tutur
- Siaran harus menggunakan bahasa tutur, bahasa percakapan (conversation language), juga naskah berita atau iklan.
- Bahsa tutur yaitu bahasa yang dipakai dalam pergaulan sehari-hari.
- Ada lagu kalimat (infleksi, inflaction) memegang perananan penting.
- Tidak ada bantuan dari lagu kalimat, sering orang mengalami kesukaran dalam memahami bahasa tutur.
- Perlu diperhatikan aktualisasi atau pronouncition (pengucapan kota), intonasi, aksentuasi, & speed (kecuali berbicara).
6. Tampilkan suara terbaik. Rileks!
- Penyiar adalah "pemain sandiwara" & menghadapi tantangan yang sama dengan penyanyi atau aktor.
- Santai (Rileks).
- Tenggorokkan tercekik.
7. Bagaimana Biar Rileks?
- Soal fisik: peregangan & pernapasan.
- Badan = emosi Anda akan mengikuti.
8. Atur Nafas
- Mati lemas atau kekurangan nafas.
- Latihan bernafas.
- Bernafas secara tepat.
9. Visualisasi
- Talk to one and every one.
- Ngobrol.
10. Tentukan Pilhan Kata.
- Tentukan kata mana yang harus ditekankan.
11. Konsentrasi
12. Latihan
- Jam terbang.
- Cobalah rekam suara Anda dengan kedudukan yang berbeda.
- Bayangan ragam pendengar, lihatlah mental & image.
13. Bicara kepada satu orang.
- Bayangakan pendengar satu orang.
14. Teman Akrab
- Berbicaralah layaknya kepada teman akrab
15. Smile
- Senyumlah, meski pendengar tidak melihat Anda
- Berbicaralah dengan senyum, akan terasa hangat, ramah, friendly & lebih enak didengar.
16. Gesture!
- Gunakan gerekan tubuh, meskipun tidak ada orang yang melihat Anda.
- Anda adalah aktor.
- Menguasaai panggung/audiens.
- Bayangkan Anda adalah seorang yang pantas di TV.
17. Jeda
- Jeda untuk mencari gagasan berikutnya.
18. Infleksi!
- Pelajari cara orang berbicara, saat ngobrol.
- Intiplih.
- Perhatikan dinamika vokal (lebih keras, lebih lembut)
- Perhatikan obrolan itu berubah-ubah arah dan bagaimana tingkat lagu kalimat.
19. Mengatasi Gugup
- Tarik nafas yang dalam.
- Gerakan badan Anda berdiri tegak.
- Jaga agar mulut & tenggorokan Anda tetap basah.
- Lancarkan darah dengan memijat dahi.
- Pelajari bahan.
20. Teknik Vokal
- Kontrol suara.
- Pitch control.
- Keras suara.
- Tempo.
- Kadar suara.
0 komentar:
Posting Komentar